Search Dataset
DATA POSYANDU AKTIF KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2024
Dinas Kesehatan
| # | Kecamatan | Posyandu aktif | Persentase posyandu Aktif | Kader Purwa | Kader Madya | kader Utama |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Samboja | 47 | 100 | 210 | 220 | 0 |
| 2 | Samboja Barat | 44 | 100 | 125 | 95 | 0 |
| 3 | Muara Jawa | 36 | 100 | 100 | 42 | 0 |
| 4 | Sanga Sanga | 30 | 100 | 72 | 45 | 0 |
| 5 | Loa Janan | 64 | 100 | 95 | 0 | 0 |
| 6 | Loa Kulu | 50 | 100 | 220 | 221 | 0 |
| 7 | Muara Muntai | 31 | 100 | 155 | 0 | 0 |
| 8 | Muara Wis | 16 | 100 | 50 | 30 | 0 |
| 9 | Kota Bangun | 28 | 100 | 140 | 0 | 0 |
| 10 | Kota Bangun Darat | 32 | 100 | 150 | 0 | 0 |
| 11 | Tenggarong | 98 | 100 | 165 | 501 | 1 |
| 12 | Sebulu | 45 | 100 | 195 | 220 | 0 |
| 13 | Tenggarong Seberang | 66 | 100 | 340 | 342 | 1 |
| 14 | Anggana | 26 | 100 | 0 | 0 | 0 |
| 15 | Muara Badak | 55 | 100 | 220 | 277 | 0 |
| 16 | Marangkayu | 34 | 100 | 120 | 165 | 0 |
| 17 | Muara Kaman | 54 | 100 | 355 | 249 | 0 |
| 18 | Kenohan | 21 | 100 | 100 | 4 | 0 |
| 19 | Kembang Janggut | 20 | 100 | 85 | 15 | 0 |
| 20 | Tabang | 19 | 100 | 190 | 95 | 0 |
Hasil Analisis
Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah Posyandu aktif di Kutai Kartanegara telah mencapai 100%. Posyandu aktif dikategorikan berdasarkan kriteria memiliki minimal lima kader yang aktif, melaksanakan kegiatan minimal delapan kali per tahun, serta melayani seluruh siklus hidup, termasuk bayi, balita, ibu hamil, usia sekolah, remaja, usia produktif, dan lansia.
Data menunjukkan bahwa peningkatan keaktifan Posyandu berdampak positif terhadap cakupan imunisasi, pemantauan tumbuh kembang anak, serta edukasi gizi bagi ibu dan balita. Selain itu, Posyandu juga berperan dalam meningkatkan kesadaran kesehatan bagi seluruh kelompok usia yang dilayani.
Analisis lebih lanjut mengungkap bahwa keterlibatan kader kesehatan serta dukungan tenaga medis merupakan faktor utama dalam meningkatkan kehadiran ibu dan balita dalam setiap sesi pelayanan. Namun, meskipun sebagian besar Posyandu aktif telah menjalankan program pemantauan gizi dan kesehatan dengan baik, masih diperlukan peningkatan sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan yang lebih optimal.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Posyandu yang memiliki koordinasi baik dengan Puskesmas serta menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam enam bidang utama, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat, serta sosial, cenderung lebih aktif dan mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih maksimal kepada masyarakat.
Keaktifan Posyandu dalam menjalankan program kesehatan ibu dan anak serta layanan bagi seluruh siklus usia menunjukkan hasil yang positif. Namun, tantangan masih dihadapi dalam mempertahankan partisipasi masyarakat secara konsisten.
Dukungan lintas sektor, termasuk dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sangat diperlukan untuk mendukung kebijakan Posyandu. PKK sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan program dengan koordinasi bersama sektor-sektor lain sesuai dengan SPM dalam enam bidang utama.
Hasil analisis terhadap kompetensi atau keterampilan kader Posyandu berdasarkan tingkatan adalah sebagai berikut:
- Kader Purwa:
- Menguasai keterampilan dasar pengelolaan Posyandu.
- Menguasai keterampilan dasar layanan balita.
- Menguasai satu keterampilan dasar lain yang dipilih, seperti layanan ibu hamil, ibu menyusui, remaja, atau usia produktif/lansia.
- Menguasai keterampilan dasar pengelolaan Posyandu.
- Kader Madya:
- Menguasai keterampilan layanan ibu hamil dan menyusui.
- Menguasai keterampilan layanan bayi dan balita.
- Menguasai keterampilan layanan usia sekolah dan remaja.
- Menguasai keterampilan layanan usia produktif dan lansia.
- Menguasai keterampilan pengelolaan Posyandu.
- Menguasai keterampilan layanan ibu hamil dan menyusui.
- Kader Utama:
- Menguasai seluruh kompetensi dasar pengelolaan Posyandu.
- Menguasai pelayanan bagi seluruh siklus hidup.
- Menguasai seluruh kompetensi dasar pengelolaan Posyandu.
Pada tahun 2024, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki dua kader utama yang telah meraih prestasi dalam lomba kader berprestasi di tingkat provinsi dan nasional. Hal ini mencerminkan bahwa peningkatan kapasitas kader sangat berperan dalam menunjang keberhasilan layanan Posyandu.
Dengan adanya evaluasi berkelanjutan, peningkatan kapasitas kader, serta penguatan koordinasi lintas sektor, diharapkan Posyandu di Kutai Kartanegara dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan kesehatan yang semakin optimal bagi masyarakat.