Search Dataset
JUMLAH KORBAN KEKERASAN TERHADAP ANAK BERDASARKAN USIA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2024
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
| # | Kecamatan | <6 Tahun | 6-12 Tahun | 13-17 Tahun |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Anggana | 0 | 0 | 0 |
| 2 | Kembang Janggut | 2 | 0 | 0 |
| 3 | Kenohan | 1 | 1 | 1 |
| 4 | Kota Bangun | 0 | 1 | 2 |
| 5 | Loa Janan | 5 | 1 | 2 |
| 6 | Loa Kulu | 1 | 2 | 2 |
| 7 | Marang Kayu | 0 | 0 | 2 |
| 8 | Muara Badak | 0 | 1 | 2 |
| 9 | Muara Jawa | 0 | 1 | 1 |
| 10 | Muara Kaman | 0 | 1 | 3 |
| 11 | Muara Muntai | 0 | 1 | 2 |
| 12 | Muara Wis | 0 | 0 | 0 |
| 13 | Sanga-Sanga | 0 | 1 | 0 |
| 14 | Sebulu | 1 | 5 | 3 |
| 15 | Semboja | 0 | 3 | 7 |
| 16 | Tabang | 0 | 2 | 0 |
| 17 | Tenggarong | 6 | 14 | 8 |
| 18 | Tenggarong Seberang | 1 | 7 | 5 |
Hasil Analisis
📊 Analisis Korban Kekerasan Anak Berdasarkan Usia – Kukar 2024
Data ini memperlihatkan jumlah korban kekerasan pada tiga kelompok usia:
- < 6 tahun (balita & pra-sekolah)
- 6–12 tahun (anak sekolah dasar)
- 13–17 tahun (remaja)
1️⃣ Gambaran Umum
Jika dikelompokkan berdasarkan usia, total korban adalah:
- Usia <6 tahun: 17 korban
- Usia 6–12 tahun: 41 korban
- Usia 13–17 tahun: 41 korban
👉 Artinya, usia 6–17 tahun merupakan kelompok paling rentan, dengan penyebaran hampir seimbang antara anak SD dan remaja.
👉 Korban usia balita (<6) jauh lebih sedikit, tetapi tetap memerlukan perhatian serius karena menunjukkan kekerasan terjadi pada anak yang sangat kecil.
2️⃣ Kecamatan dengan Jumlah Korban Tertinggi
2️⃣ Kecamatan dengan Jumlah Korban Tertinggi
🏆 1. Tenggarong — 28 korban
- <6 th: 6
- 6–12 th: 14
- 13–17 th: 8
Tenggarong kembali menjadi kecamatan dengan jumlah korban tertinggi di semua kategori data.
🥈 2. Tenggarong Seberang — 13 korban
- <6 th: 1
- 6–12 th: 7
- 13–17 th: 5
🥉 3. Semboja — 10 korban
- <6 th: 0
- 6–12 th: 3
- 13–17 th: 7
Mayoritas korban adalah remaja (13–17 tahun).
Kecamatan Lain yang Patut Diwaspadai
- Sebulu — 9 korban
- Loa Janan — 8 korban
- Loa Kulu — 5 korban
- Kota Bangun — 3 korban
- Muara Muntai — 3 korban
3️⃣ Pola Berdasarkan Kelompok Usia
📌 A. Anak Usia <6 Tahun (Balita)
Total korban: 17
Kecamatan terbanyak:
Kecamatan terbanyak:
- Tenggarong (6)
- Loa Janan (5)
- Kembang Janggut (2)
👉 Walaupun angkanya paling rendah, kekerasan pada usia ini sangat serius karena korban belum bisa melapor sendiri.
📌 B. Anak Usia 6–12 Tahun
Total korban: 41
Kecamatan terbanyak:
Kecamatan terbanyak:
- Tenggarong (14)
- Sebulu (5)
- Tenggarong Seberang (7)
- Semboja (3)
👉 Anak usia sekolah dasar rentan mengalami kekerasan psikis, fisik, dan pelecehan.
📌 C. Remaja Usia 13–17 Tahun
Total korban: 41
Kecamatan terbanyak:
Kecamatan terbanyak:
- Semboja (7)
- Tenggarong (8)
- Muara Kaman (3)
- Sebulu (3)
- Tenggarong Seberang (5)
👉 Kelompok usia ini sangat rentan terhadap kekerasan seksual, perundungan, dan penyalahgunaan relasi.
4️⃣ Pola Penting Yang Terlihat
4️⃣ Pola Penting Yang Terlihat
🔍 1. Korban terbanyak berada di usia sekolah (6–17 tahun)
Banyaknya aktivitas sosial, sekolah, dan interaksi dengan lingkungan menjadi faktor risiko yang signifikan.
🔍 2. Remaja (13–17 tahun) menghadapi ancaman besar
Korban terbanyak tercatat di:
- Semboja
- Tenggarong
- Tenggarong Seberang
Ini sejalan dengan data kekerasan seksual yang sebelumnya juga tinggi di kecamatan tersebut.
🔍 3. Usia <6 tahun meski sedikit, menunjukkan kekerasan dalam rumah tangga
Kasus di:
- Tenggarong
- Loa Janan
- Kembang Janggut
Cenderung merupakan kekerasan yang terjadi di lingkungan keluarga, karena balita tidak terlibat interaksi publik.
🔍 4. Kecamatan dengan Nol Kasus
- Anggana
- Muara Wis
👉 Sama seperti data lain, perlu dipastikan apakah memang aman atau justru tidak ada pelaporan.
5️⃣ Kesimpulan Utama
5️⃣ Kesimpulan Utama
- Tenggarong tetap menjadi daerah prioritas tertinggi untuk penanganan kekerasan anak.
- Kelompok usia 6–17 tahun paling rentan, terutama usia sekolah dasar dan remaja.
- Semboja, Sebulu, Loa Janan, dan Tenggarong Seberang juga memerlukan perhatian khusus.
- Kekerasan pada usia <6 tahun harus menjadi alarm dini karena biasanya terjadi di dalam rumah.
- Program pencegahan harus disesuaikan dengan usia:
- edukasi perlindungan diri untuk anak SD,
- pendampingan dan konseling relasi sehat untuk remaja,
- penguatan parenting untuk balita.
- edukasi perlindungan diri untuk anak SD,