Search Dataset
SEKOLAH RAMAH ANAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2024
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
| # | Kecamatan | Jumlah |
|---|---|---|
| 1 | Marang Kayu | 0 |
| 2 | Tenggarong | 4 |
| 3 | Tabang | 0 |
| 4 | Kenohan | 0 |
| 5 | Samboja Barat | 0 |
| 6 | Kota Bangun | 1 |
| 7 | Kembang Janggut | 1 |
| 8 | Sanga-Sanga | 0 |
| 9 | Anggana | 2 |
| 10 | Tenggarong Seberang | 0 |
| 11 | Sebulu | 0 |
| 12 | Samboja | 0 |
| 13 | Muara Wis | 0 |
| 14 | Muara Muntai | 0 |
| 15 | Muara Kaman | 0 |
| 16 | Muara Jawa | 0 |
| 17 | Muara Badak | 0 |
| 18 | Loa Kulu | 0 |
| 19 | Loa Janan | 0 |
| 20 | Kota Bangun Darat | 0 |
Hasil Analisis
π«π Analisis Sekolah Ramah Anak (SRA) Kabupaten Kutai Kartanegara 2024
Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah sekolah yang memastikan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan melindungi hak-hak anak.
Data tahun 2024 menunjukkan bahwa jumlah SRA di Kukar masih sangat terbatas dan tersebar tidak merata di kecamatan.
Data tahun 2024 menunjukkan bahwa jumlah SRA di Kukar masih sangat terbatas dan tersebar tidak merata di kecamatan.
π Distribusi Sekolah Ramah Anak per Kecamatan
π Kecamatan dengan Sekolah Ramah Anak:
- Tenggarong β π« 4 sekolah
- Anggana β π« 2 sekolah
- Kota Bangun β π« 1 sekolah
- Kembang Janggut β π« 1 sekolah
Total hanya 8 sekolah yang berstatus SRA dari 20 kecamatan.
β Kecamatan Tanpa Sekolah Ramah Anak (Jumlah = 0)
Sebanyak 16 kecamatan belum memiliki Sekolah Ramah Anak:
Marang Kayu, Tabang, Kenohan, Samboja Barat, Sanga-Sanga, Tenggarong Seberang, Sebulu, Samboja, Muara Wis, Muara Muntai, Muara Kaman, Muara Jawa, Muara Badak, Loa Kulu, Loa Janan, Kota Bangun Darat.
π Ini menunjukkan kesenjangan akses dan pemerataan program SRA di wilayah Kukar.
π Insight Penting
β 1. SRA Masih Terkonsentrasi di Beberapa Kecamatan
Tiga kecamatan utamaβTenggarong, Anggana, dan Kota Bangun/Kembang Janggutβmenjadi pusat keberadaan SRA.
β 2. Mayoritas Kecamatan (80%) Belum Terjangkau Program SRA
Hanya 20% kecamatan yang memiliki SRA. Ini menandakan perlunya percepatan implementasi di wilayah yang belum tersentuh.
β 3. Potensi Kesenjangan Pelayanan
Ketiadaan SRA di banyak daerah dapat berdampak pada:
- kurangnya perlindungan terhadap peserta didik,
- belum meratanya pendidikan berbasis hak anak,
- perbedaan kualitas lingkungan belajar antar kecamatan.
π Kesimpulan
π± Pengembangan Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Kutai Kartanegara masih sangat perlu diperluas.
Sebagian besar kecamatan belum memiliki SRA, sehingga diperlukan langkah strategis seperti:
Sebagian besar kecamatan belum memiliki SRA, sehingga diperlukan langkah strategis seperti:
β memperluas sertifikasi SRA,
β mempercepat pendampingan sekolah,
β meningkatkan fasilitas pendukung kenyamanan dan keamanan anak,
β mendorong partisipasi masyarakat dan sekolah.
β mempercepat pendampingan sekolah,
β meningkatkan fasilitas pendukung kenyamanan dan keamanan anak,
β mendorong partisipasi masyarakat dan sekolah.